GUNADARMA

GUNADARMA

Senin, 10 November 2014

4 TAHAP PERENCANAAN KERJA ( Management Umum )





Nama : Yogaz Alizhar
Kelas : 1DB02
NPM : 3C114413


PENGERTIAN PERENCANAAN

·         Perencanan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa.
·         Berbagai pertanggung jawaban dalam perencanaan tergantung pada besarnya tujuan organisasi serta fungsi kegiatan khusus manajer.
·         Kebutuhan akan perencanaan ada di semua tingkatan dan pada kenyataannya meningkat dimana tingkat tersebut mempunyai dampak potensial terbesar sukses organisasi atau tingkatan manajemen atas.
·         Perencanaan harus mempertimbangkan kebutuhan fleksibel, agar mampu menyesuaikan diri dengan situasi kondisi baru secepat mungkin.
·         Salah satu aspek penting perencanaan adalah pembuatan keputusan (decision making), proses pengembangan dan penyeleksian sekumpulan kegiatan untuk memecahkan suatu masalah tertentu.

DALAM MANAJEMEN

perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain—pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan—tak akan dapat berjalan.
Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal merupakan rencana bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan.
Perencanaan merupakan suatu proses  yang tidak berakhir  bila rencana  tersebut telah ditetapkan,   rencana  harus diimplementasikan .  Setiap  saat selama  proses implementasi  dan pengawasan, rencana-rencana memerlukan  modifikasi agar tetap  berguna. Perencanaan  kembali  terkadang  dapat  menjadi faktorkunci  pencapaian sukses akhir.  Oleh  karena itu perencanaan   harus mempertimbangkan  kebutuhan  fleksibilitas, agar mampu  menyesuaikan  diri dengansituasi  dan kondisi yang baru  secepat mungkin.   Perencanaan  juga merupakan pemikiran  kegiatan-kegiatan apa  saja sebelumdilaksanakan.   Berbagai  kegiatan ini biasanya  didasarkan  pada berbagai  metode, rencana, atau logika, bukan hanya atas dasar  dugaan atau firasat . Salah satu aspek  penting perencanaan  adalah  pembuatan keputusan (decision Making), proses pengembangan  dan penyeleksian  sekumpulan kegiatan  untuk memecahkan suatu masalah  tertentu. Keputusan-keputusan  harus dibuat  pada  bebagai  tahap  dalam  proses perencanaan.

ADA EMPAT TAHAP DASAR PERENCANAAN

Tahap   1    : Menetapkan Tujuan  Atau serangkaian tujuan
Perencanaan  dimulai dengan keputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi  atau kelompok kerja  tanpa rumusan tujuan yang jelas  organisasi  akanmenggunakan sumber daya-sumber dayanya  secara tidak efektif.
Tahap  2    : Merumuskan keadaan
Pemahaman akan sisi  perusahaan sekarang  dari tujuan  yang hendakdicapai  atau sumber dayasumber daya  yang tersedia  untuk pencapaian tujuan adalah sangat penting,  karena  tujuan dan rencana  menyangkut  waktu yang akan datang.  Hanya setelah keadaan  perusahaan saat ini  dianalisa, rencana dapat dirumuskan  untuk menggambarkan   rencana kegiatan  lebih lanjut. Tahap  kedua ini  memerlukan informasi  terutama keungan   dan data  statistik  yang didapatkan  melalui komunikasi   dalam organisasi.
Tahap  3    : Mengidentifikasi segala  kemudahan dan  hambatan
Segala kekuatan dan kelemahan  serta kemmudahan  dan hambatan  perlu diindentifikasi kan untuk  mengukur  kemampuan  organisasi  dalam mencapai  tujuan.  Oleh  karena itu perlu  diketahui  faktor-faktor lingkungan   intern dan ekstern  yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya atau  yang menimbulkan masalah.  Walaupun sulit  dilakukan,  antisipasi keadaan, masalah dan  kesempatan  sertaanacaman  yang mungkin  terjadi di waktu mendatang adalah  bagian esensi  dari proses perencanaan
Tahap   4   : Mengembangkan  rencana atau serangkaian  kegiatan  untuk  pencapaian tujuan
Tahap terakhir  dalam proses  perencanaan meliputi  pengembangan  berbagai alternatif  dalam proses  pencapaian tujuan, penilain alternatif-alternatif  tersebut  dan  pemilihan  alternatif  terbaik di antar  berbagai alternatif  yang ada.

ALASAN PERLUNYA PERENCANAAN :

MANFAAT PERENCANAAN :

-Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan
lingkungan
-Membantu dalam kristalisasi persesuaian pada masalah-maslah utama.
-Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas.
-Membantu penempatan tanggung jawab lebih tepat.
-Memberikan cara pemberian perintah untuk beroperasi.
-Memudahkan dalam melakukan koordinasi diantar berbagai bagian organisasi.
-Membuat tjujan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami.
-Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti
-Menghemat waktu , usaha dan dana.


KELEMAHAN PERENCANAAN : 

-Pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan mungkin berlebihan pada kontribusi nyata.
-Perencanaan cenderung menunda kegiatan.
-Perencanaan mungkin terlalu mambatasi manajenen untuk berinisiatif dan berinovasi.
-Kadang-kadang hasil yang paling baik didapatkan oleh penyelesaian situasi individual
dan penanganan setiap masalah pada saat masalah tersebut terjadi.
-Ada rencana-rencana yang diikuti cara-cara tidak konsisten

ADA DUA TIPE UTAMA RENCANA :

1.Rencana-rencana Strategik/strategic plan yang dirancang memenuhi tujuan-tujuan organisasi yang lebih luas mengimplemantasikan misi yang memberikan alasan khas keberadaan organisasi.
2.Rencana-rencana Operasional/operational plan penguraian lebih terperinci bagaimana rencana-rencana strategic akan tercapai.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar