SISTEM INFORMASI
AKUTANSI
Kelompok 2
Kelompok 2
NAMA :
Yogaz Alizhar
KELAS : 3DB04
NPM : 3C114413
KELAS : 3DB04
NPM : 3C114413
Manajemen Informatika
Universitas Gunadarma
Universitas Gunadarma
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin
puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas karunia yang telah
diberikan dan kasih sayang-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Adapun judul penulisan makalah kami
adalah “konsep dasar SIA & pemodelan data menggunakan DFD & ERD”.
Tujuan
Penulisan makalah ini adalah sebagai salah satu tugas mata kuliah Etika Profesi
Teknologi Informasi. Kami menyadari tanpa peranan beberapa pihak, kami tidak
akan bias menyelesaikan makalah ini . Oleh karena itu penulis berterima kasih
kepada :
1. IMAM AHMAD TRINUGROHO selaku
Dosen Pembimbing Sistem Informasi akutansi yang telah memberikan arahan dalam
penyusunan serta penelitian dalam makalah ini.
2. Rekan-rekan
satu kelompok yang telah bekerja sama dalam penulisan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa di dalam proses pengerjaan dan penyajian Makalah ini masih jauh dalam kesempurnaan. oleh karena itu saran dan kritikan yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan di masa mendatang.
Penulis menyadari bahwa di dalam proses pengerjaan dan penyajian Makalah ini masih jauh dalam kesempurnaan. oleh karena itu saran dan kritikan yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan di masa mendatang.
Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Jakarta, Januari 2017
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL .............................................................................................. 1
KATA
PENGANTAR ............................................................................................ 2
DAFTAR ISI ..................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG ....................................................................................... 4
1.1 LATAR BELAKANG ....................................................................................... 4
1.2 RUMUSAN
MASALAH ..................................................................................... 4
1.3 TUJUAN ................................................................................................... 5
1.4 METODE
PENELITIAN .................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 KONSEP DASAR SIA ...................................................................................... 6
2.1 KONSEP DASAR SIA ...................................................................................... 6
2.2
PEMODELAN DATA MENGGUNAKAN DFD & ERD ...................................................... 9
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN ............................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Permasalahan yang terdapat baik pada
pendekatan klasik dengan kecenderungan barn tentang tahap-tahap perkembangan
sistem informasi, merupakan bukti diperlukannya suatu pendekatan lain. Metode
lain itu adalah "pendekatan terstruktur" yang muncul pada permulaan
tahun 1970.Pada masa sekarang pendekatan tersebut juga disebut sebagai
"pendekatan operasional". Seperti pada pendekatan engineering yang
dipakai dalam pemecahan masalah, pendekatan terstruktur memerlukan prosedur dan
pendataan yang baku dan jelas atau paling tidak memerlukan metodologi yang akan
dipakai dalam mengembangkan sistem informasi. Struktur dapat menentukan
perintah (order) serta dapat meningkatkan kemampuan pemahaman terhadap sistem
yang rumit. Oleh karena itu struktur merupakan dri utama pada disain
sistem informasi. "Struktur " dapat dihubungkan dengan
cara dan bentuk penyusunan sesuatu. Struktur juga dapat dikatakan sebagai
sistem.yang sesungguhnya dibentuk. Penjelasan struktur dipusatkan pada
penjelasan tentang hubungan antar berbagai bagian yang dikuasai oleh karakter
umum atau fungsi keseluruhan. Penyusunan struktur merupakan suatu proses
pengenalan (identifying), analisis, dan alternanrif kategori disain.
1.2
Rumusan Masalah
1. Apa
saja tugas dari Pengolahan Data? Jelaskan !
2. Apa saja tugas dari Pengolahan Data/ Sistem Informasi Akutansi(SIA) ? Jelaskan !
3. Apakah Peranan Pemroses Data dalam Memecahkan Masalah ? Jelaskan !
4. Apa yang dimaksud dengan Pendekatan Terstruktur?
5. Apa tujuan utama suatu metodologi perkembangan Sistem Terstruktur?
6. Sebutkan unsur-unsur pada Sistem Informasi Terstruktur?
7. Apa yang dimaksud dengan ERD (Entity Relationship Diagram)?
8. Apa yang dimaksud dengan Atribut/Atribute?
9. Sebutkan macam-macam komponen ERD (Entity Relationship Diagram)?
10. Jelaskan apa yang dimaksud dengan DFD (Data flow Diagram)?
2. Apa saja tugas dari Pengolahan Data/ Sistem Informasi Akutansi(SIA) ? Jelaskan !
3. Apakah Peranan Pemroses Data dalam Memecahkan Masalah ? Jelaskan !
4. Apa yang dimaksud dengan Pendekatan Terstruktur?
5. Apa tujuan utama suatu metodologi perkembangan Sistem Terstruktur?
6. Sebutkan unsur-unsur pada Sistem Informasi Terstruktur?
7. Apa yang dimaksud dengan ERD (Entity Relationship Diagram)?
8. Apa yang dimaksud dengan Atribut/Atribute?
9. Sebutkan macam-macam komponen ERD (Entity Relationship Diagram)?
10. Jelaskan apa yang dimaksud dengan DFD (Data flow Diagram)?
1.3
Tujuan
Agar pembaca dapat memahami secara
detail mengenai Sistem Terstruktur denganERD (Entity Relationship Diagram) dan
DFD (Data flow Diagram), serta dapat dijadikan landasan dalam merancang
sebuah model Sistem Terstuktur pemrograman.
1.4
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam
penelitian adalah metode studi kepustakaan. Pemilihan metode ini karena
penelitian yang dillakukan ditujukan untuk mengidentifikasi masalah Sistem
Oientasi Objek dan Unified Modeling Languange dengan mengacu pada
literetur-literatur, artikel-artikel dan sumber bacaan lain.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1
Konsep Dasar SIA
DEFINISI SIA
Sebuah sistem informasi yang merubah data transaksi bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna bagi pemakainya.
Sebuah sistem informasi yang merubah data transaksi bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna bagi pemakainya.
TUJUAN SIA
- Mendukung operasi-operasi sehari-hari
- Mendukung pengambilan keputusan manajemen
- Memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggung jawaban
- Mendukung operasi-operasi sehari-hari
- Mendukung pengambilan keputusan manajemen
- Memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggung jawaban
KOMPONEN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
- Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut
- Prosedur-prosedur, baik manual maupun terototomatisasi yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi
- Data tentang proses-proses bisnis
- Software yang dipakai untuk memproses data organisasi
- Infrastruktur teknologi informasi
- Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut
- Prosedur-prosedur, baik manual maupun terototomatisasi yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi
- Data tentang proses-proses bisnis
- Software yang dipakai untuk memproses data organisasi
- Infrastruktur teknologi informasi
FUNGSI SIA DALAM ORGANISASI
- Mengumpulkan dan menyimpan aktivitas yang dilaksanakan disuatu organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut dan para pelaku dalam aktivitas tersebut
- Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen
- Menyediakan pengendalian yang memadai
- Mengumpulkan dan menyimpan aktivitas yang dilaksanakan disuatu organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut dan para pelaku dalam aktivitas tersebut
- Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen
- Menyediakan pengendalian yang memadai
AKTIVITAS DALAM RANTAI NILAI
ORGANISASI
- Inbound Logistics : penerimaan, penyimpanan dan distribusi bahan-bahan masukan
- Operasi : aktivitas untuk mengubah masukan menjadi barang dan jasa
- Outbound Logistics : distribusi produk ke pelanggan
- Pemasaran dan Penjualan
- Pelayanan : Dukungan purna jual dan maintenance
- Inbound Logistics : penerimaan, penyimpanan dan distribusi bahan-bahan masukan
- Operasi : aktivitas untuk mengubah masukan menjadi barang dan jasa
- Outbound Logistics : distribusi produk ke pelanggan
- Pemasaran dan Penjualan
- Pelayanan : Dukungan purna jual dan maintenance
AKTIVITAS PENDUKUNG ORGANISASI
- Infrastruktur Perusahaan : akuntansi, hukum, administrasi umum
- Sumber Daya Manusia : perekrutan, pengontrolan, pelatihan dan kompensasi kepada pegawai
- Teknologi : Peningkatan produk dan jasa (penelitian)
- Pembelian
- Infrastruktur Perusahaan : akuntansi, hukum, administrasi umum
- Sumber Daya Manusia : perekrutan, pengontrolan, pelatihan dan kompensasi kepada pegawai
- Teknologi : Peningkatan produk dan jasa (penelitian)
- Pembelian
RANTAI SUPLAY
- Bahan Mentah Pemasok
- Pabrik
- Distributor
- Pengecer
- Konsumen
- Bahan Mentah Pemasok
- Pabrik
- Distributor
- Pengecer
- Konsumen
DATA
1. Data mengarah pada fakta-fakta yang kita kumpulkan, simpan dan proses dengan sistem informasi
2. Misal untuk penjualan, data yang perlu dikumpulkan adalah:
– Fakta mengenai kejadian-kejadian (tanggal penjualan, jumlah, dll)
– Sumber data (identitas barang dan jasa, harga per unit, dll)
– Para pelaku (identitas pelanggan dan penjual produk)
1. Data mengarah pada fakta-fakta yang kita kumpulkan, simpan dan proses dengan sistem informasi
2. Misal untuk penjualan, data yang perlu dikumpulkan adalah:
– Fakta mengenai kejadian-kejadian (tanggal penjualan, jumlah, dll)
– Sumber data (identitas barang dan jasa, harga per unit, dll)
– Para pelaku (identitas pelanggan dan penjual produk)
INFORMASI
1. Data yang telah diatur dan diproses untuk memberikan arti
2. Karakteristik informasi yang berguna:
– Relevan
1. Data yang telah diatur dan diproses untuk memberikan arti
2. Karakteristik informasi yang berguna:
– Relevan
– Andal
– Lengkap
– Tepat waktu
– Dapat dipahami
– Dapat diverifikasi
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Langkah
Pengambilan Keputusan:
– Identifikasi Masalah
– Pemilihan metode pemecahan masalah
– Mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk melaksanakan model keputusan tersebut
– Mengimplementasikan model tersebut
– Mengevaluasi sisi positif dari tiap alternatif yang ada
– Melaksanakan solusi terpilih
2.2
Pemodelan Data Menggunakan DFD & ERD
Diagram alir data atau DFD (Data
Flow Diagram) adalah teknik grafik yang digunakan untuk menjelaskan aliran
informasi dan trasformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke
keluaran (Mahyuzir, 1991). DFD menggambarkan penyimpanan data dan proses
mentranformasikan data. DFD adalah suatu model logika data atau proses yang
dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang
keluaran dari sistem, dimana data di simpan, proses apa yang menghasilkan data
tersebut, dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan
pada data tersebut (Kristanto, 2003) Simbol yang digunakan pada DFD model
Yourdon sebagai berikut :
1. Data Flow (arus data) Panah merepresentasikan datu atau lebih obyek data (arus data).
2. External entity (Kesatuan luar) atau boundary (batas sistem) Untuk merepresenrasikan sebuah external entity sebagai sebuah elemen sistem, misalnya hardware, orang (user) atau program lain dapat di simbolkan dengan suatu notasi kotak sebagai berikut :
3. Procces (proses) Proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dari hasil suatu data yang masuk kedalam proses untuk menghasilkan data yang keluar dari proses. Simbol yang digunakan untuk merepresentsikan proses yaitu :
4. Data Store (Simpanan data) Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa :
a. Suatu file atau database dalam komputer
b. Suatu arsip atau catatan manual
c. Suatu kontak tempat data dimeja seseorang
d. Suatu label acuan seseorang
e. Suatu agenda atau buku
1. Data Flow (arus data) Panah merepresentasikan datu atau lebih obyek data (arus data).
2. External entity (Kesatuan luar) atau boundary (batas sistem) Untuk merepresenrasikan sebuah external entity sebagai sebuah elemen sistem, misalnya hardware, orang (user) atau program lain dapat di simbolkan dengan suatu notasi kotak sebagai berikut :
3. Procces (proses) Proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dari hasil suatu data yang masuk kedalam proses untuk menghasilkan data yang keluar dari proses. Simbol yang digunakan untuk merepresentsikan proses yaitu :
4. Data Store (Simpanan data) Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa :
a. Suatu file atau database dalam komputer
b. Suatu arsip atau catatan manual
c. Suatu kontak tempat data dimeja seseorang
d. Suatu label acuan seseorang
e. Suatu agenda atau buku
dari customer (pembeli) membeli barang secara pre order (PO) dan si pembeli tersebut sebelumnya sudah melakukan registrasi membuat akun(member) untuk toko online tersebut, kemudian masuk kedalam proses sebagai user, setelah di proses si pembeli tersebut akan mendapatkan email sebagai verifikasi bahwa barang yang dia pesan sedang dalam proses. didalam proses tersebut pihak toko online tidak hanya memberikan verifikasi terhadap si pembeli saja, namun dia juga memberikan laporan pada manager bahwa sudah terjadi transaksi antara toko online tersebut dengan si pembeli lengakap dengan tanggal pemesanan, alamat pemesan, barang yang dibeli, jumlah barang yang dibeli, jumlah uang yang harus dibayar dan lain-lain.
ERD (Entity
Relationship Diagram) adalah model data yang menggunakan beberapa notasi
untuk menggambarkan data sebagai pengganti istilah entitas dan
relationship-nya. Skema database dapat dimodelkan dengan diagram ER. Diagram ER
dibangun dari beberapa komponen berikut :
> Entitas : segi empat
> Atribut : elips
> Relasi : belah ketupat
Entitas adalah suatu objek dalam bentuk fisik maupun konsep yang dapat dibedakan dengan objek lainnya. contoh : entitas MAHASISWA, entitas BUKU.
Adapun tipe
entitas ada 2 macam, yakni :
1. Entitas kuat (strong entity) merupakan entitas yang berdiri sendiri ranpa bergantung dengan entitas lain. Contoh , entitas MAHASISWA, PEGAWAI, BUKU.
2. Entitas lemah (weak entity) merupakan entitas yang keberadaannya bergantung pada relationship terhadap entitas lainnya. Contoh entitas ANAK bergantung pada entitas DOSEN.
Atribut adalah penjelasan dari sifat atau karakteristik dari suatu entitas. Sinonim element, property, and field.
1. Entitas kuat (strong entity) merupakan entitas yang berdiri sendiri ranpa bergantung dengan entitas lain. Contoh , entitas MAHASISWA, PEGAWAI, BUKU.
2. Entitas lemah (weak entity) merupakan entitas yang keberadaannya bergantung pada relationship terhadap entitas lainnya. Contoh entitas ANAK bergantung pada entitas DOSEN.
Atribut adalah penjelasan dari sifat atau karakteristik dari suatu entitas. Sinonim element, property, and field.
contoh :
entittas MAHASISWA mempunyai atribut Nama, Alamat, Kota, Telp, dll.
Kardinalitas
relationship adalah sejumlah kemungkinan entitas A berpartipasi dengan
entitas B dalm satu relationship. Ada tia jenis yakni :
1. one to one , notasi 1 : 1
2. one to many, notasi 1 : n
3. many to many, notasi m : n
1. one to one , notasi 1 : 1
2. one to many, notasi 1 : n
3. many to many, notasi m : n
Partisipasi
suatu entitas terdapat dua tipe yakni :
pertama, partisipasi total dimana keberadaan enttitas tersebut bergantung pada hubungannya dengan entitas lain. Kedua, partisipasi parsial dimana entitas tersbut tidak bergantung dengan keberadaan hubungan entitas tersebut dengan entitas lain.
pertama, partisipasi total dimana keberadaan enttitas tersebut bergantung pada hubungannya dengan entitas lain. Kedua, partisipasi parsial dimana entitas tersbut tidak bergantung dengan keberadaan hubungan entitas tersebut dengan entitas lain.
mapping
cardinality adalah hubungan antara entitas terhadap entitas dimana diantaranya
terdapat relasi atau relationship, dan untuk jenis jenis dari mapping
cardinality ada 3 yaitu :
1. One
To Many (I-M)
One to Many adalah perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua
berbading satu berbanding banyak :
Contoh :
Contoh :
Gambar
diatas menggambarkan 2 entitas dengan 1 relasi dimana kita membacanya ialah, 1
ruangan dapat ditempati oleh banyak pasien.
2. One
To One (I-I)
One To One adalah perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbading satu berbanding satu :
One To One adalah perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbading satu berbanding satu :
Contoh :
3. Many
To Many (M-M)
Many To Many adalah perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbading Banyak berbanding banyak :
Many To Many adalah perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbading Banyak berbanding banyak :
Contoh :
Pada gambar
di atas terdapat 2 entitas dengan 1 relasi dimana relasinya atau mappingnya
adalah many to many, cara mencocokannya adalah sesuai dengan gambar diatas
mengartikan bahwa 1 cutomer dapat memesan banyak barang, lalu kondisinya kita
balik, 1 barang dapat dipesan oleh banyak customer, nah ketika kita menemukan
hal tersebut didalam suatu relasi database, maka relasionnya atau belah
ketupatnya dimana pada study case dia atas adalah “pesan”, menjadi table dalam
database sebagai table pengampu.
gambar
diatas terdiri dari beberapa entitas yang sama halnya dengan sebuah tabel dalam
suatu basis data. entitas tersebut terdiri dari PEGAWAI, TAMU, TRANSAKSI_INAP,
FASILITAS, HARGA, KAMAR, TRANSAKSI_GOHOME. Dari setiap entitas tersebut
mempunyai beberapa atribut dengan lambang model elips. biasa yang menjadi kunci
utama atau disebut juga primary key dalam sebuah atribut digaris bawahi atau
underline. Gambar di atas terdapat entitas dan atribut tetapi juga setiap
entitas mempunyai relasi dengan entitas lain beserta kardinalitasnya berupa one
to one, one to many, many to many, dll
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Suatu pendekatan
perkembangan sistem informasi kadang-kadang disebut sebagai 'pendekatan
terstruktur' apabila langkah-langkah perkembangan sistem informasi klasik
benar-benar diikuti serta apabila beberapa peralatan yang sesuai (yang dikenal
sebagai peralatan terstruktur) digunakan pula dalam langkah-Iangkah tersebut.
Namun demikian metodologi terstruktur pada umumnya mengacu pada strategi yang
dapat menghasilkan sistem informasi yang baik. Seperti pada pendekatan klasik
strategi itu memberikan perhatian penuh pada fase disain dan fase analisis
perkembangan sistem. Di samping itu dalam strategi ini juga digunakan konsep
tahap-tahap perkembangan sistem informasi.
Struktur
merupakan merupakan unsur penting dalam proses perkembangan, karena struktur
dapat menentukan susunan serta mampu meningkatkan kemampuan dalam memahami
sistem yang kompleks. Pembuatan struktur sistem informasi baik selama perkembangan,
yaitu pada fase disain dan analisis, maupun selama pelaksanaan, operasi dan
perawatan adalah merupakan unsur yang umum dalam metodologi terstruktur.
Terdapat berbagai macam analisis dan metodologi disain terstruktur. Dalam
metodologi disain dan analisis tersebut penggunaan model grafik, penekanan pada
komunikasi dan keterlibatan pemakai, nonlinier atau pengulangan, serta kaji
ulang merupakan unsur-unsur penting.
DAFTAR PUSTAKA