GUNADARMA

GUNADARMA

Selasa, 17 Januari 2017

Sistem Informasi Akuntansi

SISTEM INFORMASI AKUTANSI
Kelompok 2





NAMA           : Yogaz Alizhar
KELAS          : 3DB04
NPM             : 3C114413




Manajemen Informatika
Universitas Gunadarma



KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas karunia yang telah diberikan dan kasih sayang-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Adapun judul penulisan makalah kami adalah “konsep dasar SIA & pemodelan data menggunakan DFD & ERD”.
Tujuan Penulisan makalah ini adalah sebagai salah satu tugas mata kuliah Etika Profesi Teknologi Informasi. Kami menyadari tanpa peranan beberapa pihak, kami tidak akan bias menyelesaikan makalah ini . Oleh karena itu penulis berterima kasih kepada :

1.  IMAM AHMAD TRINUGROHO  selaku Dosen Pembimbing Sistem Informasi akutansi yang telah memberikan arahan dalam penyusunan serta penelitian dalam makalah ini.
2.  Rekan-rekan satu kelompok yang telah bekerja sama dalam penulisan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa di dalam proses pengerjaan dan penyajian Makalah ini masih jauh dalam kesempurnaan. oleh karena itu saran dan kritikan yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan di masa mendatang.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

                                                                                                             
 Jakarta, Januari 2017




                                                                                                                                      Penulis



DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. 1
KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2
DAFTAR ISI ..................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG ....................................................................................... 4
1.2 RUMUSAN MASALAH ..................................................................................... 4
1.3 TUJUAN ................................................................................................... 5
1.4 METODE PENELITIAN .................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN
2.1 KONSEP DASAR SIA ...................................................................................... 6
2.2 PEMODELAN DATA MENGGUNAKAN DFD & ERD ...................................................... 9

BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN ............................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 13





BAB I
PENDAHULUAN


1.1            Latar Belakang
          Permasalahan yang terdapat baik pada pendekatan klasik dengan kecenderungan barn tentang tahap-tahap perkembangan sistem informasi, merupakan bukti diperlukannya suatu pendekatan lain. Metode lain itu adalah "pendekatan terstruktur" yang muncul pada permulaan tahun 1970.Pada masa sekarang pendekatan tersebut juga disebut sebagai "pendekatan operasional". Seperti pada pendekatan engineering yang dipakai dalam pemecahan masalah, pendekatan terstruktur memerlukan prosedur dan pendataan yang baku dan jelas atau paling tidak memerlukan metodologi yang akan dipakai dalam mengembangkan sistem informasi. Struktur dapat menentukan perintah (order) serta dapat meningkatkan kemampuan pemahaman terhadap sistem yang rumit. Oleh karena itu struktur merupakan dri utama pada disain sistem  informasi. "Struktur " dapat dihubungkan dengan cara dan bentuk penyusunan sesuatu. Struktur juga dapat dikatakan sebagai sistem.yang sesungguhnya dibentuk. Penjelasan struktur dipusatkan pada penjelasan tentang hubungan antar berbagai bagian yang dikuasai oleh karakter umum atau fungsi keseluruhan. Penyusunan struktur merupakan suatu proses pengenalan (identifying), analisis, dan alternanrif kategori disain.

1.2        Rumusan Masalah
1. Apa saja tugas dari Pengolahan Data? Jelaskan !
2. Apa saja tugas dari Pengolahan Data/ Sistem Informasi Akutansi(SIA) ? Jelaskan !
3. Apakah Peranan Pemroses Data dalam Memecahkan Masalah ? Jelaskan !
4. Apa yang dimaksud dengan Pendekatan Terstruktur?
5. Apa tujuan utama suatu metodologi perkembangan Sistem Terstruktur?
6. Sebutkan unsur-unsur pada Sistem Informasi Terstruktur?
7. Apa yang dimaksud dengan ERD (Entity Relationship Diagram)?
8. Apa yang dimaksud dengan Atribut/Atribute?
9. Sebutkan macam-macam komponen ERD (Entity Relationship Diagram)?
10. Jelaskan apa yang dimaksud dengan DFD (Data flow Diagram)?



1.3       Tujuan 
          Agar pembaca dapat memahami secara detail mengenai Sistem Terstruktur denganERD (Entity Relationship Diagram) dan DFD (Data flow Diagram), serta dapat dijadikan landasan dalam merancang sebuah model Sistem Terstuktur  pemrograman.

1.4       Metode Penelitian
          Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode studi kepustakaan. Pemilihan metode ini karena penelitian yang dillakukan ditujukan untuk mengidentifikasi masalah Sistem Oientasi Objek dan Unified Modeling Languange dengan mengacu pada literetur-literatur, artikel-artikel dan sumber bacaan lain.
  



BAB II
PEMBAHASAN



2.1       Konsep Dasar SIA
DEFINISI SIA
Sebuah sistem informasi yang merubah data transaksi bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna bagi pemakainya.


TUJUAN SIA
- Mendukung operasi-operasi sehari-hari

- Mendukung pengambilan keputusan manajemen
- Memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggung jawaban

KOMPONEN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
- Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut
- Prosedur-prosedur, baik manual maupun terototomatisasi yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi
- Data tentang proses-proses bisnis
- Software yang dipakai untuk memproses data organisasi
- Infrastruktur teknologi informasi

FUNGSI SIA DALAM ORGANISASI
- Mengumpulkan dan menyimpan aktivitas yang dilaksanakan disuatu organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut dan para pelaku dalam aktivitas tersebut
- Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen
- Menyediakan pengendalian yang memadai

AKTIVITAS DALAM RANTAI NILAI ORGANISASI
- Inbound Logistics : penerimaan, penyimpanan dan distribusi bahan-bahan masukan

- Operasi : aktivitas untuk mengubah masukan menjadi barang dan jasa
- Outbound Logistics : distribusi produk ke pelanggan
- Pemasaran dan Penjualan
- Pelayanan : Dukungan purna jual dan maintenance

AKTIVITAS PENDUKUNG ORGANISASI
- Infrastruktur Perusahaan : akuntansi, hukum, administrasi umum

- Sumber Daya Manusia : perekrutan, pengontrolan, pelatihan dan kompensasi kepada pegawai
- Teknologi : Peningkatan produk dan jasa (penelitian)
- Pembelian

RANTAI SUPLAY
- Bahan Mentah Pemasok

- Pabrik
- Distributor
- Pengecer
- Konsumen

DATA
1. Data mengarah pada fakta-fakta yang kita kumpulkan, simpan dan proses dengan sistem informasi
2. Misal untuk penjualan, data yang perlu dikumpulkan adalah:

    – Fakta mengenai kejadian-kejadian (tanggal penjualan, jumlah, dll)
    – Sumber data (identitas barang dan jasa, harga per unit, dll)
    – Para pelaku (identitas pelanggan dan penjual produk)   

INFORMASI
1. Data yang telah diatur dan diproses untuk memberikan arti

2. Karakteristik informasi yang berguna:
   – Relevan
   – Andal
   – Lengkap
   – Tepat waktu
   – Dapat dipahami
   – Dapat diverifikasi

PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Langkah Pengambilan Keputusan:
    – Identifikasi Masalah
    – Pemilihan metode pemecahan masalah
    – Mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk melaksanakan model keputusan tersebut
    – Mengimplementasikan model tersebut
    – Mengevaluasi sisi positif dari tiap alternatif yang ada
    – Melaksanakan solusi terpilih

 2.2       Pemodelan Data Menggunakan DFD & ERD
          Diagram alir data atau DFD (Data Flow Diagram) adalah teknik grafik yang digunakan untuk menjelaskan aliran informasi dan trasformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran (Mahyuzir, 1991). DFD menggambarkan penyimpanan data dan proses mentranformasikan data. DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluaran dari sistem, dimana data di simpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut, dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut (Kristanto, 2003) Simbol yang digunakan pada DFD model Yourdon sebagai berikut :
1. Data Flow (arus data) Panah merepresentasikan datu atau lebih obyek data (arus data).
2. External entity (Kesatuan luar) atau boundary (batas sistem) Untuk merepresenrasikan sebuah  external entity sebagai sebuah elemen sistem, misalnya hardware, orang (user) atau program lain dapat di simbolkan dengan suatu notasi kotak sebagai berikut :
3. Procces (proses) Proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dari hasil suatu data yang masuk kedalam proses untuk menghasilkan data yang keluar dari proses. Simbol yang digunakan untuk merepresentsikan proses yaitu :
4. Data Store (Simpanan data) Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa :
a. Suatu file atau database dalam komputer
b. Suatu arsip atau catatan manual
c. Suatu kontak tempat data dimeja seseorang
d. Suatu label acuan seseorang
e. Suatu agenda atau buku



dari customer (pembeli) membeli barang secara pre order (PO) dan si pembeli tersebut sebelumnya sudah melakukan registrasi membuat akun(member) untuk toko online tersebut, kemudian masuk kedalam proses sebagai user, setelah di proses si pembeli tersebut akan mendapatkan email sebagai verifikasi bahwa barang yang dia pesan sedang dalam proses. didalam proses tersebut pihak toko online tidak hanya memberikan verifikasi terhadap si pembeli saja, namun dia juga memberikan laporan pada manager bahwa sudah terjadi transaksi antara toko online tersebut dengan si pembeli lengakap dengan tanggal pemesanan, alamat pemesan, barang yang dibeli, jumlah barang yang dibeli, jumlah uang yang harus dibayar dan lain-lain.


ERD (Entity Relationship Diagram) adalah model data yang menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data sebagai pengganti istilah entitas dan relationship-nya. Skema database dapat dimodelkan dengan diagram ER. Diagram ER dibangun dari beberapa komponen berikut :

> Entitas : segi empat
> Atribut : elips
> Relasi : belah ketupat

Entitas adalah suatu objek dalam bentuk fisik maupun konsep yang dapat dibedakan dengan objek lainnya. contoh : entitas MAHASISWA, entitas BUKU.


Adapun tipe entitas ada 2 macam, yakni :
1. Entitas kuat (strong entity) merupakan entitas yang berdiri sendiri ranpa bergantung dengan entitas lain. Contoh , entitas MAHASISWA, PEGAWAI, BUKU.
2. Entitas lemah (weak entity) merupakan entitas yang keberadaannya bergantung pada relationship terhadap entitas lainnya. Contoh entitas ANAK bergantung pada entitas DOSEN.
Atribut adalah penjelasan dari sifat atau karakteristik dari suatu entitas. Sinonim element, property, and field. 
contoh : entittas MAHASISWA mempunyai atribut Nama, Alamat, Kota, Telp, dll.


Kardinalitas relationship adalah sejumlah kemungkinan entitas A berpartipasi dengan entitas B dalm satu relationship. Ada tia jenis yakni :
1. one to one , notasi 1 : 1
2. one to many, notasi 1 : n
3. many to many, notasi m : n


Partisipasi suatu entitas terdapat dua tipe yakni :
pertama, partisipasi total dimana keberadaan enttitas tersebut bergantung pada hubungannya dengan entitas lain. Kedua, partisipasi parsial dimana entitas tersbut tidak bergantung dengan keberadaan hubungan entitas tersebut dengan entitas lain.


mapping cardinality adalah hubungan antara entitas terhadap entitas dimana diantaranya terdapat relasi atau relationship, dan untuk jenis jenis dari mapping cardinality ada 3 yaitu :


1.      One To Many (I-M)
One to Many adalah perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbading satu berbanding banyak :
Contoh :


Gambar diatas menggambarkan 2 entitas dengan 1 relasi dimana kita membacanya ialah, 1 ruangan dapat ditempati oleh banyak pasien.

2.      One To One (I-I)
One To One adalah perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbading satu berbanding satu :
Contoh :


3.      Many To Many (M-M)
Many To Many adalah perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbading Banyak berbanding banyak :
Contoh :

Pada gambar di atas terdapat 2 entitas dengan 1 relasi dimana relasinya atau mappingnya adalah many to many, cara mencocokannya adalah sesuai dengan gambar diatas mengartikan bahwa 1 cutomer dapat memesan banyak barang, lalu kondisinya kita balik, 1 barang dapat dipesan oleh banyak customer, nah ketika kita menemukan hal tersebut didalam suatu relasi database, maka relasionnya atau belah ketupatnya dimana pada study case dia atas adalah “pesan”, menjadi table dalam database sebagai table pengampu.



gambar diatas terdiri dari beberapa entitas yang sama halnya dengan sebuah tabel dalam suatu basis data. entitas tersebut terdiri dari PEGAWAI, TAMU, TRANSAKSI_INAP, FASILITAS, HARGA, KAMAR, TRANSAKSI_GOHOME. Dari setiap entitas tersebut mempunyai beberapa atribut dengan lambang model elips. biasa yang menjadi kunci utama atau disebut juga primary key dalam sebuah atribut digaris bawahi atau underline. Gambar di atas terdapat entitas dan atribut tetapi juga setiap entitas mempunyai relasi dengan entitas lain beserta kardinalitasnya berupa one to one, one to many, many to many, dll







BAB III
PENUTUP

3.1       Kesimpulan
          Suatu pendekatan perkembangan sistem informasi kadang-kadang disebut sebagai 'pendekatan terstruktur' apabila langkah-langkah perkembangan sistem informasi klasik benar-benar diikuti serta apabila beberapa peralatan yang sesuai (yang dikenal sebagai peralatan terstruktur) digunakan pula dalam langkah-Iangkah tersebut. Namun demikian metodologi terstruktur pada umumnya mengacu pada strategi yang dapat menghasilkan sistem informasi yang baik. Seperti pada pendekatan klasik strategi itu memberikan perhatian penuh pada fase disain dan fase analisis perkembangan sistem. Di samping itu dalam strategi ini juga digunakan konsep tahap-tahap perkembangan sistem informasi.
          Untuk sistem informasi, tujuan utama suatu metodologi perkembangan sistem terstruktur adalah untuk menghasilkan sistem informasi serta menggunakan prosedur dan dokumentasi yang baku dan jelas pula. Sistem informasi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: mudah diterima, dapat didokumentasikan dengan baik, dapat diuji dengan baik, kohesif, kompatibel, ekonomis, efisien, mudah dilaksanakan, fleksibel, hierarkis, mudah perawatannya, modular, lebihreliabel, mudah diperiksa, sederhana, tepat, seragam, mudah pemakaiannya, mempunyai rata-rata perkembangan yang cepat, serta mempunyai rangkaian yang rendah. Dalam pendekatan terstruktur yang menggunakan model fisik maupun logika sistem modeling sangat penting. 
          Struktur merupakan merupakan unsur penting dalam proses perkembangan, karena struktur dapat menentukan susunan serta mampu meningkatkan kemampuan dalam memahami sistem yang kompleks. Pembuatan struktur sistem informasi baik selama perkembangan, yaitu pada fase disain dan analisis, maupun selama pelaksanaan, operasi dan perawatan adalah merupakan unsur yang umum dalam metodologi terstruktur. Terdapat berbagai macam analisis dan metodologi disain terstruktur. Dalam metodologi disain dan analisis tersebut penggunaan model grafik, penekanan pada komunikasi dan keterlibatan pemakai, nonlinier atau pengulangan, serta kaji ulang merupakan unsur-unsur penting.





DAFTAR PUSTAKA


                                   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar